7 Daftar Wisata Alam Di Blitar
www.ffaire.com – 7 Daftar Wisata Alam Di Blitar. Sebagaimana yang kalian tahu bahwa blitar sangat mengesankan, tidak dapat diremehkan serta mempunyai pesona wisata lain di Indonesia. Anda dan keluarga bisa menikmati keindahan Kota Blitar melalui berbagai destinasi menarik yang tak terhitung jumlahnya. Tak hanya itu, Anda juga bisa berwisata ke situs bersejarah.
Sebelumnya sudah dijelaskan kota Blitar adalah kota yang terletak di selatan Jawa Timur, Indonesia. Letaknya sekitar 167 kilometer barat daya Surabaya dan 80 kilometer barat Malang. Blitar adalah tempat pemakaman Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia.
Selain disebut “Kota Penyiar” dan “Kota Patria”, kota ini juga disebut “Kota Peta” (Pembela Tanah Air) karena di bawah kepemimpinan Soeprijadi, Laskar Peta melawan Jepang. pemerintah untuk pertama kalinya pada 14 Februari. Pada tahun 1945.
Koi yang populer di Jepang bisa tumbuh dengan baik di kota ini, sehingga disebut juga Kota Koi. Berbagai budaya berkeliaran di Blitar, namun sebagai kota khas di Indonesia tidak akan berkurang akibat hal tersebut.
- Wisata Pinus Tulungrejo
Wisata Hutan Pinus Blitar …? Tentu, otak kita akan langsung fokus pada banyaknya perjalanan Gogoniti. Hmm… Iya ternyata di desa tulungrejo kec. Kand Britar juga merupakan tempat wisata bertema hutan pinus. Ini adalah Hutan Pinus Lereng Batu Kelud.
Perjalanan menuju Hutan Pinus Loji ini terletak di dekat kaki pendakian Gunung Kelud melalui Tulungrejo. Di area base camp, berkendara di sepanjang jalan beraspal dan Anda akan sampai di hutan pinus. Suasana disini sangat sejuk dan asri. Pohon pinus tumbuh di kedua sisi jalan beraspal dan terlihat rapi serta rapi. Di sisi utara, kita bisa melihat Gunung Kromasan yang menjulang tinggi. Sedangkan di sisi selatan terdapat beberapa booth foto kekinian.
Harga tiket untuk kawasan ini adalah Rp. 3.000- per orang. Kendaraan bermotor perlu membayar biaya Rp. 2.000-Harga ini cukup terjangkau untuk kecantikan menawan. Dari Blitar, Anda dapat mencapai Wisata Hutan Pinus Loji melalui rute berikut: Kota Blitar-Wlingi-lanjutkan ke Rambut Monte-sebelum memasuki Desa Krisik, Anda akan menemukan rute untuk mendaki Gunung Kelud melalui Tulungrejo-ubah rute menjadi pendakian rute karena pohon pinus Hutan tidak jauh.
- Pantai Jebring
Pantai Jebring merupakan salah satu dari sepuluh pantai yang ada di desa Kec Ngadipuro. Wonotirto, Kab. Blitar. Desa Ngadipuro terletak di pesisir selatan Blitar dan memiliki 10 pantai indah yang belum terlalu populer.Menurut tren media sosial saat ini, banyak dari pantai indah tersebut yang mulai terekspos, sehingga meningkatkan minat untuk berkunjung ke masyarakat. , terutama anak muda. Jelajahi Blitar.
Meski terpisah dari Pantai Prinsen di dekatnya hanya saat air pasang, Pantai Kiblin memiliki pantai yang cukup luas. Dengan pasir hitamnya yang kaya, konon pantai ini dulunya adalah tambang pasir besi. Meski sudah sangat terkenal di kalangan netizen, sayangnya pantai ini tidak dikelola dengan baik.Meski penjual sekarang sudah mendirikan warung-warung yang sangat permanen di sekitar pantai, tetap saja tetap sama. Oleh karena itu, mereka yang pergi ke pantai tidak perlu pusing memikirkan kemana harus membeli minuman atau membawa perbekalan rumah.
Di sisi barat Pantai Jebring, meski tidak sebesar sungai di Pantai Pasur Bakung, aliran sungainya sangat besar. Anda akan melihat pohon cemara udang mulai tumbuh, yang tampaknya segera mengubah perasaan panas di pantai, menjadi pantai yang sangat sejuk, dan patut dikunjungi ketika mencari alternatif pantai yang tenang di Blitar. Selain ombaknya yang besar dan pasirnya yang hitam, salah satu keunggulan dari Pantai jebring adalah adanya batu besar dengan bentuk yang unik di pinggir pantainya.
Untuk mencapai Pantai Jebring, pergilah ke selatan dari Blitar ke Sutojayan / Lodoyo. Mulai dari arah Lodoyo, masih mengarah ke selatan menuju kawasan ngeni. Berkendara di sepanjang jalan utama dan Anda akan mencapai persimpangan Pantai Serang dan Pantai Ngadipuro. Berkendara menyusuri jalan di sebelah kanan dan terus menyusuri jalan utama sampai Anda menemukan tanda jalan di desa Ngadipuro ini dengan peta 10 jalur pantai. Pilih rute menuju Pantai Kiblin.
- Rambu Monte
Danau ini memiliki pemandangan yang menakjubkan berupa air biru. Ada ikan misterius di dalamnya, yang diyakini sebagai ikan purba. Tak hanya itu, lokasinya yang berada di tengah hutan membuat tempat wisata ini begitu asik. Jauhi polusi dan nikmati suasana yang sangat damai.
Setelah memasuki kawasan Rambut Monte, suasana hutan akan menghadirkan suasana damai. Tidak ada teriakan atau suara dari turis lain. Nyatanya, tempat wisata ini memiliki suasana yang tenang dan damai. Sekalipun itu sebuah danau, jangan harap melakukan perjalanan di atas air seperti perahu, karena tempat ini bertujuan untuk menampilkan keindahan.
Memasuki area danau, pengunjung akan mengagumi jernihnya air danau. Bahkan, kejernihan telaga bahkan lebih tinggi, karena beberapa bagian telaga berwarna biru. Pengunjung juga bisa melihat dasar telaga yang lembut dan lebat. Bukan hanya itu, tapi kayu gelondongan yang tumbang dan penghuni danau sekarang.
Kelihatannya dangkal, namun jika Anda memasukinya, ternyata telaga tersebut terlalu dalam. Karena pasir apung berada di dasar telaga, maka berenang di telaga tidak disarankan. Suasananya semakin lengkap, karena di sekitar danau terdapat hutan pinus yang indah. Deretan pohon pinus ini terpantul dengan jelas di permukaan air, memadukan pemandangan dengan sempurna.
Danau biru Andania sepertinya muncul tanpa henti. Selain itu, danau ini merupakan habitat ikan purba yang sangat langka. Padahal, keberadaan ikan ini dianggap oleh masyarakat sekitar sebagai titisan dewa karena keunikan dan keanehannya. Masyarakat setempat menyebut ikan ini ikan sangha.
Ikan Sinhala di danau ini berwarna hitam dan abu-abu. Sisiknya kuat, kepalanya lebih besar dari badan, dan ada sumur di sekitar mulut. Panjang ikan ini sekitar 30 cm, dan diperkirakan ada sekitar 100 ekor. Uniknya, jumlah ikan disini konstan, tidak pernah bertambah atau berkurang.
Legenda yang berkembang di masyarakat adalah bahwa ikan sangha disini adalah titisan dewa. Oleh karena itu, siapapun dilarang menangkap dan memakan ikan di sini. Konon seseorang menangkap ikan ini dalam perjalanannya dan membawanya pulang. Ada orang yang memasak, tapi ikannya sudah berubah menjadi minyak dan mengeluarkan darah yang menggigit.
Danau yang berada di kawasan wisata cagar budaya ini baru dibuka untuk umum pada tahun 2000. Nama “Rambut Monte” digunakan karena ada patung di dekat sumber air. Ketinggian patung sekitar 1,5 meter. Patung tersebut memiliki rambut keriting seperti montase, sehingga digunakanlah nama Monte.
Letak patung sekitar 300 meter dari mata air. Dahulu, bahkan hingga saat ini, sering digunakan sebagai tempat peribadatan umat Hindu. Sayangnya, tempat ibadah kerap disalahgunakan oleh masyarakat. Beberapa orang memanfaatkannya sebagai tempat bermeditasi atau melakukan berbagai ritual.
Pasalnya, lokasi di sekitar patung dianggap sebagai tempat berkumpulnya dewa dan leluhur. Sehingga orang bisa bersemedi di tempat itu untuk diberkati.
Destinasi wisata danau ini terletak di kaki Gunung Kawi di Desa Krisik, Kecamatan Lido Gandhi Sari, Pantai Bida. Pusat Blitar berjarak sekitar 30 km.
- Pantai Pangi
Pantai Pangi memang memiliki keindahan yang mempesona. Pantai ini terletak di cekungan kecil, dan bebatuan berdiri kokoh di kiri dan kanan pantai. Sebagai pantai di bagian selatan pulau jawa, tempat ini memiliki ciri yang sama dengan pantai lainnya di jalur selatan yaitu ombaknya yang besar. Namun karena bentuknya yang agak cekung dan sisi berbatu di kanan kiri, pantai ini bisa digunakan untuk bermain air dan berenang (meski tetap harus waspada).
Baca Juga: 18 Situs Warisan Dunia Yang Wajib Banget Kalian Tahu
Wisatawan yang berkunjung ke sini sangat sedikit, menjadikan pantai ini relatif tenang dan bersih. Begitu sampai, Anda akan langsung merasakan kesan alam dan keindahan. Ombak mengejar dan mencapai pantai pasir putih di garis pantai. Pantai pasir putih yang indah terhampar di sepanjang garis pantai.
Deretan pohon pinus tumbuh tidak jauh dari garis pantai, dan pantai ini pun semakin memukau. Pepohonan pinus yang rimbun memberi Anda tempat untuk bersantai dan berlindung di bawah terik matahari sambil tetap mengagumi keindahan lingkungan sekitarnya. Perpaduan antara hijaunya pepohonan pinus dan birunya lautan memberikan perasaan tersendiri bagi pengunjung pantai ini.
Selain pantai dan deretan pohon pinus, Pantai Pangi memiliki keistimewaan lain yang jarang terlihat di tempat wisata lainnya. Fungsinya untuk membentuk muara telaga payau. Jika Anda berjalan menuju karang di sisi kiri pantai, Anda akan menemukan danau ini.
Bosan bermain-main di pantai, biasanya danau besar ini digunakan untuk berenang dan mencuci. Airnya yang tenang, jernih dan segar membuat Anda serasa berada di dalam danau. Hutan bakau di sekitar danau membuat danau ini semakin indah. Batangnya menjulang tinggi ke angkasa dan akarnya menjulur keluar dari air, yang memiliki keindahan tersendiri.
Bagi yang suka aktivitas berkemah, Pantai Pangi adalah pilihan yang tepat. Di pantai ini terdapat area datar yang cukup luas bagi Anda dan tim untuk mendirikan tenda, terutama di bawah naungan pepohonan pinus. Selain menjaga jarak aman dari pantai, pohon pinus juga membantu memberikan keteduhan. Keberadaan telaga juga memudahkan Anda mendapatkan air bersih untuk berkemah.
Secara administratif, Pantai Pangi terletak di Dusun Krajan, Desa Tumpakkongga, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Tempat wisata ini berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat kota Blitar atau sekitar 1 jam perjalanan dengan mobil.
Lokasi Pantai Panji dekat dengan Pantai Tambak Rejo dan Gua Embultuk yang terkenal. Padahal, dulu ada jalan kecil dari Gua Embultuk ke Pantai Pangi, namun lorong tersebut rusak dan tidak bisa digunakan.
- Bukit Teletubies
Bukit Teletubbies / Tower Sumberasri merupakan salah satu destinasi wisata baru di Blitar, meski sudah lama tidak dibuka namun menjadi salah satu destinasi terpopuler dan unik bagi masyarakat Blitar dan sekitarnya. Destinasi wisata baru di Ds. Sumberasri (Raja. Sumberasri) Nglegok Kab. Mengingat salah satu pagelaran anak paling populer saat itu, Teletubbies, Blitar akan mendatangkan wisatawan terutama yang berusia 90-an. Pemandangan perbukitan di lereng Gunung Kelud ini mirip dengan background di film telex, itulah yang membuat Gunung Obor ini diberi nama Menara Sutubasri.
Bukit Teletubbies bukan hanya sebuah nama, pengunjung bisa berfoto bersama Teletubbies di tempat wisata ini di akhir pekan. Pasalnya, ada empat pengurus antena yang siaga selama akhir pekan. Selain bertemu para Teletubbies, wisatawan juga bisa menikmati berbagai spot foto yang ada di gunung Teletubbies ini. Dalam waktu dekat, tempat yang pernah menjadi stasiun pemantau Gunung Kelud ini kini bisa menjadi objek wisata populer untuk segala usia.
Berikut informasi yang berhasil dikumpulkan tim kami saat berhadapan dengan Bukit Teletubbies.
- HTM untuk sepeda motor dengan dua penumpang adalah 8.000 rupiah.
- Mobil itu diparkir di bawah dan pengunjung bisa membeli PP seharga puluhan ribu poundsterling.
- Ada banyak jenis warung makan dan minuman yang kebanyakan hanya buka pada hari Minggu.
- Ada beberapa wahana berbayar, seperti wahana balon udara (Rp5.000 per orang), rumah pohon (Rp3.000 per orang) dan foto bersama Teletubbies (Rp5.000 per orang)
- Untuk foto dengan Teletubbies, pastikan untuk menunjukkannya pada akhir pekan (Sabtu / Minggu) untuk memastikannya lengkap. Waktu kedatangan Teletubbies sekitar pukul 09.00, padahal ternyata baru sekitar pukul 10.00 kemarin sore. Dari Senin hingga Jumat, hanya 1 teletubbies yang naik dan turun di gunung ini.
- wisata kebun teh sirah kencong blitar
Perkebunan teh Sirah Kencong tak hanya bisa menikmati pemandangan alam khas pegunungan, tapi juga pepohonan teh hijau yang menyejukkan. Selain itu pengunjung juga bisa menikmati kesejukan air terjun yang masih berada dalam perkebunan, meski kondisinya memprihatinkan, terdapat pura di kawasan tersebut.
Perkebunan teh Blitar Sirah Kencong juga sangat cocok bagi yang suka aktivitas outdoor.Pengunjung bisa mendaki Gunung Butak yang memakan waktu sekitar 12 jam dari Sirah Kencong ke puncak gunung (menurut pengalaman menjelajah Blitar yang bukan gunung boy) atau camp di Brak papat dan Wukir Negoro Sangat menyenangkan, membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk menempuh perjalanan.
Produk unggulan Pabrik Teh Sirah Kencong adalah teh hitam merek KenTea yang artinya Teh Kencong atau Teh Sirah Kencong. Sebagian besar produk teh hitam ini diekspor ke Timur Tengah. Bentuk partikel teh hitam mirip dengan pil hitam dan memiliki cita rasa yang unik, berbeda dengan teh lain yang ada di pasaran.
Produk teh Kencong Shiraz dapat dibeli di loket masuk. Kotak teh tertata rapi di jendela, yang bisa dijadikan oleh-oleh di area kebun teh selama satu bulan. Oleh karena itu pengunjung bisa mencoba teh ini untuk kesenangan. Anda dapat meminum secangkir teh hanya dengan satu sendok teh saja sudah cukup, karena teh hitam cenderung memiliki rasa yang asam.
Jelajah Blitar melakukan perjalanan keluarga untuk menjajal paket wisata edukasi di Pabrik Teh Sirah Kencong, namun hingga saat ini belum ada kabar apakah paket wisata tersebut akan dilaksanakan di dalam pabrik. Jika demikian, kami akan memberitahu Anda lagi.
Seiring berjalannya waktu, banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi pun dimulai. Bahkan, beberapa spot juga memperlihatkan struktur spot selfie.
Paling baik datang ke daerah ini saat musim kemarau, karena kita hanya bisa mengungsi di musim hujan. Apalagi saat hujan di perkebunan teh sirah kencong tahan lama. Oleh karena itu, jika turun hujan, mungkin akan turun hujan sepanjang hari.
Perkebunan Teh Sirah Kencong memiliki beberapa jalur dan jalan, namun diantara ruas jalan yang ada, jalur yang paling mudah adalah jalur Tegalasri melalui Wingi. Sebagian besar jalan sudah menggunakan aspal, dan hanya beberapa tempat saja yang merupakan jalan aspal.
Sementara di jalur lain, kondisi jalan rusak berat hanya berupa kerikil dan tanah. Oleh karena itu, sangat tidak disarankan untuk para penyuka wisata Blitar, kecuali wisatawan dengan minat khusus yang naik sepeda gunung ke perkebunan teh Sirah Kencong berbeda.
Tiket masuk perkebunan teh sirah kencong, Rp. 5.000 per orang, dan tarif parkir sepeda motor Rp. Rp 2.000 per sepeda motor dan tempat parkir. 5.000
- Wisata Sumber Ember
Sumur Ember atau Sumber Air Kandagan merupakan suatu sumber air yang debitnya cukup besar membentuk suatu kolam disekitar mata air, kini telah menjadi pemandian / kolam renang alami dan layak untuk dikunjungi. Terletak di Desa Kandangan di Kabupaten Srengat, nama tempat ini adalah Kandangan.
Dibandingkan dengan sumber rambut dangdang di sekitar puncak gunung, luas dan sumber keramba tidak ada apa-apanya, karena luasnya kurang dari 30 meter persegi dan kedalamannya sekitar 1,5 meter. Air jernih yang selalu mengalir ke dalam kolam dengan ikan-ikan kecil, memberikan perasaan tersendiri bagi pengunjung. Meski hanya diam saja, ikan kecil akan mengerumuni dan menelan sel kulit mati di tubuh. Rasa terapi ikan.
Sumber Kandangan sangat ramai, karena tidak jauh dari kota sangat cocok untuk mengajak anak bermain air dan belajar berenang. Ada ruang ganti, toilet dan toko di sekitar lokasi ini. Kolam renang alami bebas klorin ini terletak di bawah pohon besar, sehingga meski siang hari panas, pengunjung tidak akan merasa kepanasan karena rindangnya pepohonan, namun sejatinya sejuk tak terkira.
Selain itu, tidak ada biaya masuk bagi orang yang ingin belajar berenang atau mandi di sini. Ini cukup untuk membayar parkir. Selain itu, fasilitas kamar mandi dan ruang ganti juga sudah cukup baik walaupun tidak cukup besar.