Kasus Begal Terparah di Awal Tahun 2021
Kasus Begal Terparah di Awal Tahun 2021 – Aksi pembegalan dalam beberapa bulan terakhir masih marak terjadi di Indonesia. Begal kerap menjadi momok menakutkan terutama bagi mereka pengendara sepeda motor. Eksistensi pelaku kejahatan jalanan ini tentu benar-benar sudah bikin resah.
Kasus Begal Terparah di Awal Tahun 2021
ffaire – Kacaunya lagi, Indonesia, Indonesia, dikenal, dengan, stigma, begalnya. Pemerintah sendiri bukan tanpa upaya dalam mengatasi aksi begal jalanan ini. Berbagai tindakan preventif maupun represif telah dilakukan namun ternyata tak bisa betul-betul melenyapkan aksi begal tersebut. Berikut adalah beberapa kasus begal yang terjadi pada Januari 2021:
1. Komplotan Begal Todong Emak-Emak di Daerah Kibin, Serang
Seseorang masyarakat Kecamatan Cempaka, Kabupaten Oku Selatan, Provinsi Sumatera Selatan bernama samaran BA diringkus aparat Satreskrim Polres Serbu, Banten akibat turut dan permasalahan perampokan sepeda motor.
Pelaku yang dewasa 26 tahun itu dibekuk di kontrakannya di area Kibin, Kabupaten Serbu. Melacak memiliki melacak, BA tampaknya seorang pakar perampokan motor. Mengenai itu teruji disaat aparat menggeledah kontrakannya, 2 sepeda motor hasil rampasan berhasil diamankan. Yakni 2 sepeda motor jenis Yamaha N- MAX warna hitam dan biru.
“ Jadi memanglah ada 2 LP( informasi polisi), karena memanglah pelakon ini berperan di 2 Tempat Peristiwa Masalah( TKP),” tutur Kasatreskrim Polres Serbu, AKP David Adhi Bunga pada BantenHits( jaringan Suara. com), Senin( 25 atau 1 atau 2021).
“ TKP dini di Ciruas dengan korbannya juru mudi N- Max gelap, satu lagi di Jawilan korbannya juru mudi N- Max biru,” tambahnya.
Untuk TKP Jawilan, korbannya ialah Sutinah. Masyarakat Dusun Cibatu, Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan itu dibegal oleh pelakon bersama rekannya T yang dikala ini buronan mengarah kantor dusun.
“ Insiden itu terjalin pada 9 Januari 2021 yang kemudian. TKP- nya di Jalur Cibuluh, Desa Curugsari, Dusun Cemplang, Kecamatan Jawilan. Pelakon langsung memepet korban,” terangnya.
Sehabis memepet korban, pelakon sehabis itu menodongkan senjata api sebari melantingkan ancaman.
“ Pelakon ini langsung menodongkan senpi dan golok sebari berbahas turun- turun esok mati lu bila enggak turun. Sehabis itu pelakon mencabut kunci motor milik korban,” tutur David.
Kebalikannya untuk TKP Ciruas, kejadian nya terangkai di pinggir Rute Pulo- Lebak Wangi persisnya di Desa Pulo, Dusun Pulo, Kecamatan Ciruas. Korbannya ialah Madsalim( 32) masyarakat dekat.
“ Kedua perlengkapan pemindahan korban berhasil kita amankan dari pelakon berikutnya senjata api jenis revolver warna chrome dengan pegangan kusen corak coklat yang digunakan pelakon disaat berperan,” cakap David.
“ Motornya pula sudah kita kembalikan pada pemiliknya,” ekstra mantan Kasatreskrim Polres Lebak ini.
Akibat perbuatannya, BA dijerat Artikel 365 KUHP dengan ancaman ganjaran 9 tahun Penjara.
Baca Juga : 4 Negara Yang Paling Banyak Berikan Utang ke Indonesia
2. Driver Ojol dibegal Pembegal yang pura- pura jadi penumpang
Surabaya- Kelakuan pembegal terjalin di Surabaya. Seorang driver ojol ditusuk pembegal yang berkedok bagaikan penumpang. Pelakon berterus jelas berani tusukan ojol untuk mengambil motor dan tergulung pinjaman. Tidak membutuhkan periode lama, pelakon berhasil diringkus polisi.
Kejadian penusukan itu terangkai di dekat di Rute Kertajaya Baik, jam 20. 15 Wib Selasa( 25 atau 1 atau 2021). Pemarah yang diringkus ialah Aries Frediyanto( 24) warga Kebalen Wetan, Surabaya.
Lagak pemarah itu terangkai kala korban, RF( 17) menyongsong antaran ojol dari zona Kalilom, Kenjeran membidik ke zona Kondominium Puncak Kertajaya. Rupanya pelakon berdalih jadi penumpang dengan memesan ojek online dengan meminjam akun milik seorang perempuan.
” Pelakon dini mulanya meminjam aplikasi ojek online milik orang lain dari Kalilom. Sesudah memo berharap diantar ke Kertajaya Puncak Menawan. Sesudah sampai di rute sepi, pelakon ingin memiliki hp milik korban. Sehabis itu ditusuk dari balik sampai bocor ke perut,” tutur Kapolsek Sukolilo Kompol Subinyanta, pada reporter, Selasa( 26 atau 1 atau 2021).
Mendapatkan data adanya pembegal, polisi langsung mendatangi TKP. Tidak membutuhkan periode lama, polisi membekuk pelakon yang mengendap di semak- belukar di dekat TKP. Sebaliknya korban langsung dilarikan ke RSU Haji. Namun karena perkakas yang tidak memenuhi, korban dirujuk ke RSU dokter Soetomo.
” Informasi yang ada di alun- alun yakni pelakon tunggal, modus meminjam aplikasi milik orang lain supaya tidak diketahui,” ucapnya.
Sebaliknya itu, Aries Frediyanto membetulkan melakukan aksinya berdalih jadi penumpang, sebab berencana merampas hp milik korban. Tidak hanya itu pelakon sudah menyiapkan pisau dari rumah.
” Saya pinjem hp orang, saya pertanyaan mempunyai aplikasi ojek online, tolong pesenin,” tutur Aries.
Aries berterus jelas berani melakukan lagak pembegal karena tergulung pinjaman. Sebab pelakon yang masing- masing hari berkerja bagaikan cleaning service sudah menganggur sejauh 6 bulan karena endemi COVID- 19.
” Pandangan ekonomi, karena tergulung pinjaman. Soalnya 6 bulan ini sudah menganggur,” tutur Aries.
Sebaliknya dari lagak kekeliruan pelakon polisi mengutip beberapa benda fakta yakni rawan dijerat Artikel 365 bagian 2 hingga 4 KUHP perampokan dengan kekerasan ancaman ganjaran lebih dari 5 tahun bui.
3. DPO Begal Pesepeda Kolonel Marinir Ditangkap Setelah 3 Bulan Kabur
Jakarta- Satu orang DPO pembegal pesepeda Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko dibekuk polisi sesudah 3 bulan melarikan diri. tersangka bernama samaran NK( 31) ditembak kakinya karena melawan disaat hendak dibekuk.
” Jadi pada petang ini kita Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat dalam Mengenai ini bagian Resmob berhasil membekuk satu DPO kasus membebal TKP di Rute Merdeka Barat bersamaan pada 26 Oktober 2020 yang kemudian, tutur Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin di Mapolres Jakpus, Rute Garuda, Jakarta Pusat, Selasa( 26 atau 1 atau 2021).
tersangka NK dibekuk pada Minggu( 24 atau 1) di rumah kontrakannya di area Cinere, Jakarta Selatan. Burhanuddin berkata disaat dicoba penangkapan, pelakon berusaha melawan petugas hingga terpaksa kedua kakinya ditembak untuk dilumpuhkan.
” Pelakon disaat dicoba penangkapan melakukan perlawanan hingga kita bagikan aksi jelas terukur di kedua kakinya,” cakap Burhanuddin.
Burhanuddin menerangkan kedudukan terdakwa NK dalam kasus eksperimen pembegal sepeda Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko. NK disaat itu berfungsi bagaikan joki atau yang memandu motor.
Pada Oktober 2020 dulu, pelakon bersama 3 terdakwa yang lain berboncengan 2 sepeda motor. Satu sepeda motor di depan bertugas untuk memotong jalannya korban.
Sebaliknya sepeda motor yang dikendarai oleh NK dan satu rekannya berfungsi untuk mengutip hp milik Kolonel Marinir Pangestu.
” Alhamdulillah satu lagi berhasil kita amankan bernisial NK di mana beliau ini yang yakni joki yang memandu motor yang di balik yang untuk menjambret itu benar,” nyata Burhanuddin.
Permasalahan pembegalan sepeda Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko Oktober 2020 setelah itu mengambil minat khalayak khalayak. Disaat itu korban diketahui bersepeda di pagi hari disaat membidik ke kantornya.
Polisi sehabis itu beranjak mengejar para pelakon. 3 pelakon sehabis itu berhasil diamankan dengan nama samaran RA( 27), RHS( 32), dan RY( 37).
Penangkapan pelakon NK ini sehabis itu memenuhi keseluruhan semua terdakwa usaha pembegalan sepeda Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko. Atas perbuatannya, pelakon NK dikenakan Artikel 363 hal perampokan dengan bahaya 7 tahun bui.
Baca Juga : Sederet Perampokan Sadis Yang Terjadi di Indonesia
4. Begal Diringkur Setelah Buron Hampir 2 Tahun
Nyaris 2 tahun kemudian, kasus pemarah ojek pos yang ditemui berpulang dunia akibat luka senjata tajam di Rute Pragoto, Surabaya pada April 2019 setelah itu akhirnya menemui titik nyata.
2 dari 3 pelakunya akhirnya dibekuk bagian Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Kedua pelakon itu terlebih terpaksa ditembak kakinya oleh polisi karena berusaha ambil kaki disaat dibekuk.
2 pelakon itu ialah Slamet warga Dusun Ngansangan Desa Pasarenan, Kedundung, Sampang dan Sakur warga Dusun Anjir, Pasarenan, Kedundung, Sampang atau Kos di Bendul Merisi Gg Kober, Surabaya.
Mereka bersama seorang temannya yang DPO hingga batin berperan hingga menghabisi nyawa Kariyadi( 45), warga Sidoarjo yang umum mangkal di pos ojek Stasiun Purabaya.
Kedua pelakon dibekuk di 2 tempat berbeda.
Sakur dibekuk di rumah kosnya, kebalikannya Slamet diringkus disaat terdapat di jalanan.
” Kita mengidentfikasi rekaman Kamera pengaman yang dulu merekam lagak sekumpulan ini. Sehabis itu kita lakukan penangkapan sesudah hampir 2 tahun diklaim buronan,” tutur Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Ambuka Yudha Hardi Putra, Sabtu( 9 ataupun 1 ataupun 2021).
Dari hasil analitis, kedua tersangka ini berperan bagaikan eksekutif.
Slamet berani membacok korban karena melindungi sepeda motornya dari lagak sekumpulan itu.
” Satu pelakon yang berperan bagaikan penumpang ojek lagi dalam bulan- bulanan kita,” imbuhnya.
Polisi berkata, lagak sekumpulan ini terangkai beberapa kali.
Terlebih, kedua pelakon yang dibekuk itu yakni residivis kasus sebentuk dengan modus yang seragam.
” Motor hasil kekeliruan dibawa ke Madura. Penadahnya tidak tentu,” nyata Ambuka.
Masing- masing berperan, ini yakni kali dini sekumpulan ini memakan korban jiwa.
” Pengakuannya masing- masing berperan sajam jenis celurit itu digunakan untuk mengecam korban. Namun disaat di TKP Pragoto, korban berusaha melindungi sepeda motornya dan berteriak. Pelakon yang belingsatan langsung menyabetkan celurit itu ke dada korban,” tandasnya.
Sebaliknya itu, Slamet berterus jelas apabila dirinya yang menyabetkan celurit itu ke dada korban hingga luka robek sepanjang 14 cm.
” Iya saya yang tusukan. Karena ngelawan periode itu. Benar saya otomatis saja,” aku Slamet.
Mereka berterus jelas luang berperan sebentuk di Rute Pragoto, Srengganan Besar depan SDN Sidodadi 2 Surabaya dan Simolawang Terbaru Surabaya.
” Yang lain korbannya angkat kaki. Sepeda motor ditinggal,” tambahnya.
Hingga disaat ini, polisi lagi mencari seorang pelakon lain yang yakni bagian dari sekumpulan pembegal kejam asal Madura ini.
5. Komplotan Begal Sadis di Semarang
Polrestabes Semarang meringkus 3 orang tubuh sekumpulan pemarah yang sudah berperan di belasan posisi di Ibu Kota Jawa Tengah ini. Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Perlengkapan Mardiana mengatakan, pelakon tidak segan- enggan melukai korbannya apabila melawan membagikan harta bendanya.
Ketiga pelakon yang dibekuk itu tiap- masing- masing RH( 16) warga Condromusumo, Semarang Barat, DS( 31) Warga Kuasen Rejo, Gunungpati dan VS( 29) masyarakat Kedungpane, Mijen. Dalam melakukan aksi kejahatannya, tutur beliau, pelakon memilah korban yang dirasa amat lesu serta menunggu momentum atmosfer luas untuk berperan.
” Pelakon ini luang berperan pada siang hari, disaat hujan. Disaat itu situasinya lagi luas,” tuturnya, diambil Antara, Kamis( 14 atau 1).
Tidak cuma ketiga pelakon, polisi pula meringkus 2 penadah barang rampasan hasil kekeliruan sekumpulan ini. Dari kedua penadah bernama Andika Bagus dan Djoko Sugiyono warga Rute Srikandi, Semarang Utara, itu diamankan puluhan telepon seluler yang diprediksi hasil kekeliruan.
Kelakuan para tersangka dijerat dengan Postingan 364 dan 365 KUHP hal perampokan, serta Artikel 480 KUHP hal penadah barang hasil rampasan.
6. Aksi Begal di Jepara, Incar Mobil Kijang Tua
CNN Indonesia – Permasalahan perampokan perlengkapan pemindahan di 2 posisi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang ditangani Polres Jepara mengungkap modus pakar mobil kuno. Dalam kasus ini ditemui perampokan menyangkutkan Toyota Kijang dewasa 25- 30 tahun yang dipaparkan mudah dicuri dengan modal kunci T.
Kapolres Jepara AKBP Aris Tri Yunarko dalam data Antara, Kamis( 21 atau 1), menarangkan, pakar pencuri mobil kuno memiliki zona sasaran arah provinsi.” Tidak cuma melakukan perampokan di Kabupaten Jepara dan Bersih, tampaknya pelakon pula mencuri mobil kuno, sangat penting mobil Toyota Kijang antara tahun 1990- 1995 di sebagian area di Tanah Air,” tutur Aris.
Kijang yakni mobil yang terbuat di dalam negeri. Pada era invensi 1990- 1995 menyangkutkan Kijang angkatan ketiga atau angkatan keempat yang lebih dikenal dengan titel Kijang Kapsul.
Kedua wujud itu diketahui lagi mempertanggungkan kunci mekanis dan terdapat central lock untuk pengunci pintu namun dipahami belum dilengkapi fitur sejenis immobilizer.
Aris mengatakan 2 pelakon yang dibekuk berperan di Demak, Grobogan, Abu, Tangerang, dan Jakarta. Jumlah totalitas tempat insiden permasalahan diucap sebagian 13.
Barang hasil rampasan yang sudah diamankan yakni 5 bagian Kijang serta Daihatsu Sigra yang dipakai pelakon disaat berperan. Tata cara aktivitas pelakon dipaparkan memandu mobil setelah itu salah satu melakukan mobil rampasan sehabis itu dibawa ke tempat aman dikala saat sebelum dijual.
Buat menghindari pencarian polisi, mobil rampasan dipreteli sehabis itu dijual dalam bentuk kalangan cadang. Sebagian besar mobil diperlakukan sejenis itu namun ada pula yang dijual utuh dengan harga Rp7 juta sejenis diakui salah satu pelakon.
Pelakon mengungkap hasil penjualan mobil rampasan dipakai buat melunasi pinjaman dan memenuhi kemauan keluarga.
Kepolisian menghasilkan 2 mobil hasil perampokan yang belum senggang dijual pada pertengahan Januari. Keduanya berasal dari 2 posisi di Jepara, yakni di parkiran Swalayan Saudara dan Pinggir laut Telukawur.
Salah satu korban bernama Jafar menarangkan mobilnya dicuri disaat lagi membeli- beli di Swalayan Saudara Jepara. Mobil beliau dikatakan sudah dikunci namun kartu parkir didiamkan di mobil.
” Amat berlega batin mobilnya bisa ditemui kembali karena digunakan untuk mensupport aktivitas keluarganya,” ucapnya.
7. Polisi Ringkus 6 Pembegal Sadis di Demak
Demak- 6 pemarah yang kerap berperan di zona Kabupaten Demak diringkus polisi. Mereka tergolong kejam dan tidak segan- enggan melukai korban dengan senjata tajam disaat berperan.
Keenam tersangka itu ialah Muhammad Aji Saputro( 16), warga Bandungrejo Kecamatan Mranggen; Muh Handoko( 28), warga Talun, Kecamatan Kayen, Kabupaten Abu; dan Muhammad Sudaryanto julukan lain Penguk( 28), warga Jragung, Kecamatan Karangawen.
3 pelakon yang lain ialah Perlengkapan Agung Prawibowo( 20), warga Ringinjajar, Kecamatan Mranggen; Ali Masum( 27), warga Penggaron Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang; dan Achmad Ulil Absor( 28), warga Plamongansari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Kapolres Demak AKBP Arief Bahtiar berkata keenam tersangka berasal dari 3 jaringan yang berbeda.
” Ini ada yang satu jaringan dan beda jaringan. Ada beberapa yang tergolong kejam dengan melukai korbannya mengenakan golok,” ucapnya pada reporter di kantornya, Selasa( 29 atau 10 atau 2019)
Dari pengakuan mereka, ekstra Arief, aksinya bukan hanya di Demak, namun pula Abu, Grobogan, dan Semarang.
” Pada biasanya mereka memanglah sudah beberapa kali berperan. Terlebih ada beberapa yang residivis,” paparnya.
Tidak cuma meringkus para tersangka, polisi mencatat zona rawan kesalahan.
” Mengenali zona rawan kesalahan. Koordinasi pihak terkait, misalnya penentangan rute. Dan saya sampaikan siapa pula pelakon kejahatan akan ditindak nyata,” nyata beliau.
Para tersangka dijerat Artikel 365 KUHP hal Perampokan dengan Kekerasan.
” Ancaman hukumannya maksimal 9 tahun bui,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang seragam, salah seorang pelakon, Muhammad Sudaryanto berterus jelas sudah lebih dari 5 kali merampas. Biasanya, beliau berperan di Grobogan, Boyolali, dan terakhir di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
” Iya, sudah 5 kali lebih merampas. Terakhir di Demak, kemudian terperangkap,” tutur Sudaryanto.
Beliau pula berterus jelas tidak sungkan beraga kejam disaat melakukan aksinya.
” Saya tetap bawa golok. Bila korban melawan, saya tebas. Terakhir di Demak itu saya tebas punggungnya,” akunya.
Anak belia yang berkawan disapa Penguk ini sudah 2 kali merasakan sel tahanan dalam kasus perkelahian dan membebal.
” Ini yang ketiga kalinya berkaitan dengan polisi. Saya belum berjodoh. Uang hasil berperan saya buat happy- happy dan mabuk,” tandasnya.